Pembiasaan Karakter 3R (Reduse, ReUse, ReCycle) sampah Plastik melalui kegiatan Gelar Karya dan Pentas Seni yang mengasikkan
Gelar Karya Dan Pentas Seni Siswa Siswi SDIT Raflesia
Sabtu, 17 Februari 2024
Bertemakan "Mari Bersikap Cerdik dengan Sampah Plastik", dihadiri oleh Ketua Yayasan Raflesia, Bapak Lurah Tugu, Bapak Camat Cimanggis, bapak Disdik Depok dan di support penuh oleh orang tua siswa/siswi SDIT Raflesia
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dilaksanakan Melalui Kegiatan Gelar Karya dan Pentas Seni.
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan, menjadi penting bagi para siswa siswi untuk memahami dan mengadopsi gaya hidup berkelanjutan.
Untuk memperkuat pemahaman ini, SDIT Raflesia memainkan peran yang pentingnya melalui acara seperti Assembly Gelar Karya dan Pentas Seni dengan tema "Mari Bersikap Cerdik dengan Sampah Plastik".
Ini tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila, tetapi juga menyediakan platform bagi siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka sambil mempromosikan kesadaran akan masalah lingkungan.
Dalam beberapa dekade terakhir, dampak negatif dari penggunaan plastik sekali pakai telah menjadi perhatian global.
Sampah plastik mencemari lautan, merusak ekosistem, dan menjadi ancaman bagi kehidupan laut dan manusia.
Pemahaman tentang dampak ini perlu ditanamkan sejak dini, dan sekolah adalah tempat yang tepat untuk memulainya.
Dan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, SDIT Raflesia menggelar
Dengan Gaya Hidup Berkelanjutan", siswa diajak untuk mempertimbangkan dampak dari keputusan sehari-hari mereka terhadap lingkungan. Ini mencakup pengurangan penggunaan plastik sekali pakai, penggunaan barang daur ulang, dan partisipasi dalam kegiatan pengelolaan sampah.
Sebelum acara, dilakukan penyuluhan tentang dampak negatif sampah plastik dan pentingnya gaya hidup berkelanjutan. Yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SDIT Raflesia dan presentasi yg disampaikan oleh siswa /siswi.
Siswa diajak untuk peduli menghasilkan karya seni yang berfokus pada masalah sampah plastik dan solusi-solusi berkelanjutan.
Karya karya ini beragam macamnya ada lampu dari sendok plastik, rompi dari karung beras , baju2 dari daur ulang sampah , pot bunga dari botol bekas, tempat lilin dan karya seni lainnya.
Dalam acara ini karya-karya tersebut dipamerkan dan dipresentasikan oleh siswa.
Pun dengan pentas seni anak anak menampilkan pertunjukan teater tentang pengelolaan sampah , tarian, nyanyian yang berhubungan dengan gaya hidup berkelanjutan dan lomba fashion show dengan bahan dasar pakaian dari sampah daur ulang yang diikuti oleh perwakilan tiap level kelas dan diikuti pula oleh bunda bunda dari siswa/siswi SDIT Raflesia.
Dalam Acara ini juga menjadi kesempatan untuk mendorong aksi nyata. Misalnya, sekolah dapat mengadopsi kebijakan pengurangan penggunaan plastik sekali pakai di kantin dengan membawa Snack box dan Tumbler serta menginisiasi program daur ulang dengan ecobricknya
Pada akhirnya melalui acara ini, siswa tidak hanya belajar tentang masalah lingkungan dan nilai-nilai Pancasila, tetapi juga mengalami dampak nyata dari tindakan kolektif. Siswa belajar bahwa setiap individu memiliki peran dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan lingkungan.
Kombinasi antara kreativitas seni dan kesadaran lingkungan, acara ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga memberdayakan siswa untuk menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian bumi kita.
|
|